Kamis, 06 Maret 2014

COMMOV : INOVASI DALAM MENGAPRESIASI FILM NASIONAL




            Indonesia adalah sebuah bangsa besar yang tengah menghadapi tantangan global di berbagai sendi kehidupan. Sebuah tantangan bagi negeri ini untuk terus meningkatkan pembangunan baik dari segi politik, ekonomi, hukum, pendidikan, sosial, kesehatan, budaya, dan berbagai elemen lainnya. Berbicara mengenai upaya meningkatkan pembangunan nasional, terdapat tiga komponen utama yang mampu menjawab semua tantangan tersebut, yakni inovasi, pemuda, serta rasa nasionalisme yang melekat disetiap masyarakatnya. Bung Karno pernah berkata “Beri aku 10 pemuda maka akan aku guncangkan dunia!!”. Dapat dibayangkan apabila ketiga komponen utama tersebut dapat dipadu padankan, niscaya kemajuan pembangunan bangsa dapat terwujud. Pembangunan tentu tak harus selalu berasal dari pemerintah. Pembangunan juga tidak selalu berbicara tentang politik, ekonomi, hukum, pendidikan, dan kesehatan. Pembangunan juga dapat dilakukan dengan menghargai karya seni dan kreativitas anak – anak negeri, Di antara hasil karya seni yang patut kita apresiasi, salah satunya  adalah dunia perfilman.

             Industri perfilman dalam negeri saat ini tengah berkembang dengan baik. Film yang dihasilkan oleh para sineas dalam negeri tak kalah berkualitasnya bila dibandingkan dengan film mancanegara. “The Raid”, “Sang Pencerah”, “Laskar Pelangi”, merupakan contoh dari banyak film nasional yang mampu menembus dunia perfilman internasional. Sebagai bangsa yang memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, kita perlu mengapresiasi film – film karya sineas dalam negeri.  Kita perlu belajar dari negeri adidaya Amerika Serikat yang memiliki industri perfilman terbesar di dunia, “Hollywood”. Setiap film yang dihasilkan oleh sineas lokal, diberikan apresiasi setinggi mungkin oleh masyarakatnya.  

            Hal inilah yang mendasari para pemuda yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma untuk membuat sebuah inovasi dengan membentuk wadah bagi pecinta film dalam negeri. Sebuah komunitas yang bernama “COMMOV” (Communication Movie), merupakan wujud inovasi dalam meningkatkan pembangunan bangsa dengan cara mengapresiasi karya film – film nasional. Komunitas yang diketuai oleh Ocvita Ardhiani dan wakil ketua Guntur Widyanto ini,  telah memiliki lebih dari 50 orang anggota. Selain dilandasi hobi yang sama, rasa nasionalisme yang dimiliki oleh masing – masing anggotanya yang diwujudkan dengan mengapresiasi perfilman nasional, menjadikan komunitas yang telah berdiri sejak 2011 ini terus berkembang. Setidaknya dua buah film bernafaskan nasionalisme juga telah dibuat oleh komunitas ini yaitu “Blangkon Karyo” serta “Jakarta I’m Coming”.

            “Menghargai hasil karya sineas dalam negeri dapat diwujudkan dengan mengapresiasi film dalam negeri, seperti menyaksikan film – film nasional yang berkualitas di bioskop, tidak melakukan pembajakan, serta tidak mengkonsumsi film hasil bajakan atau biasa dikenal film dalam bentuk blueray”, ujar Ocvita Ardhiani, ketua komunitas tersebut. “Sebagai sineas muda, lakukan inovasi, tumbuhkan rasa nasionalisme, dan tuangkan ide kreatif yang positif guna membantu pembangunan bangsa ke arah yang lebih baik.” imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar