sumber foto : okezone.com
Pernahkah
anda melalui Jalan Raya Margonda? Salah satu jalan yang paling ramai di kota
Depok ini memang selalu dipadati oleh lalu-lalang kendaraan bermotor. Jalan
Margonda merupakan jalur utama yang menghubungkan kota Depok dengan beberapa
daerah lainnya seperti Bogor dan Pasar Minggu. Dengan panjang jalan 4,895 km,
volume lalu lintas Jalan Margonda Raya paling tinggi dibandingkan jalan lainnya
dikota Depok terutama pada jam sibuk dikisaran waktu 07.00-08.00 dengan jenis
kendaraan mobil dan sepeda motor.
Namun, ramainya kendaraan yang
melalui jalan tersebut tidak diimbangi dengan banyaknya jumlah jembatan
penyebrangan yang ada. Bila kita lihat, dari jalur yang menuju ke UI hingga ke
jalan Tole Iskandar, hanya ada tiga jembatan penyebrangan yang dibangun oleh
pemerintah kota Depok. Padahal, hingga saat ini sudah banyak korban jiwa yang
harus meregang nyawa akibat mengalami kecelakaan saat hendak menyebrang.
Salah satu contoh korban jiwanya
adalah Rossyana. Beberapa waktu yang lalu seorang mahasiswi semester satu
fakultas ilmu komunikasi Universitas Gunadarma ini, akhirnya harus meregang
nyawa akibat tertabrak sepeda motor saat hendak menyebrang. Rossyana sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat dan sempat
mengalami koma selama beberapa hari, namun akhirnya meninggal dunia akibat luka
di kepala yang cukup parah. Kasus kecelakaan ini hanyalah satu dari banyak
kasus kecelakaan yang terjadi di jalan Margonda akibat minimnya jalur
penyebrangan untuk para pejalan kaki.
Terkait dengan hal tersebut, berbagai
upaya telah dilakukan oleh masyarakat Depok untuk mengajukan penambahan
jembatan penyebrangan. Mulai dari menulis keluhan mereka pada situs resmi
online pemerintah kota Depok, hingga berdemonstrasi di depan kantor walikota
Depok. Namun pemerintah kota Depok nampak tak acuh dengan hal tersebut. Hingga saat
ini hanya ada satu penambahan jembatan penyebrangan yang sedang dibangun. Pembangunan
jembatan tersebut terus dikritisi oleh beberapa kalangan karena proses
pengerjaannya yang dinilai lamban dan tak kunjung usai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar