1. 1.
Definisi
Augmented Reality
Dalam
Wikipedia disebutkan mengenai definisi Augmented reality (AR) yang dalam bahasa
Indonesia disebut realitas tertambah, yaitu sebuah teknologi yang menggabungkan
benda maya dua dimensi dan atau tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata
tiga dimensi lalu diproyeksikan ke dalam waktu nyata. Benda-benda maya
berfungsi menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh manusia. Hal ini
membuat realitas tertambah berguna sebagai alat untuk membantu persepsi dan
interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang ditampilkan oleh benda
maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata. Tidak
seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, namun Augmented
Reality hanya menambahkan atau melengkapi kenyataan.
contoh Augmented Reality - gambar kanan sudah
ditambahkan augmented reality
Selain menambahkan
benda maya dalam lingkungan nyata, Augmented Reality juga berpotensi
menghilangkan benda-benda yang sudah ada. Menambah sebuah lapisan gambar maya
dimungkinkan untuk menghilangkan atau menyembunyikan lingkungan nyata dari
pandangan pengguna. Misalnya, untuk menyembunyikan sebuah meja dalam lingkungan
nyata, perlu digambarkan lapisan representasi tembok dan lantai kosong yang
diletakkan di atas gambar meja nyata, sehingga menutupi meja nyata dari
pandangan pengguna.
Sejarahnya:
Semuanya
bermula ketika seorang penemu yang bernama Morton Heilig, seorang
sinematografer, menciptakan sebuah simulator yang disebutnya Sensorama dengan
kemampuan visual, getaran, dan bau pada kisaran tahun 1957-1962.
Sensorama karya Morton Heilig
Kemudian,
pada tahun 1966, Ivan Sutherland menemukan head-mounted display dan pada tahun
1975 seorang ilmuwan bernama Myron Krueger menemukan Videoplace yang
memungkinkan pengguna dapat berinteraksi dengan objek virtual untuk
pertamakalinya. Tahun 1989, Jaron Lanier memperkenalkan Virtual Reality dan
menciptakan bisnis komersial pertama kali di dunia maya. Tahun 1992
mengembangkan Augmented Reality untuk melakukan perbaikan pada pesawat boeing,
dan pada tahun yang sama, LB Rosenberg mengembangkan salah satu fungsi sistem
Augmented Reality yang disebut Virtual Fixtures, yang digunakan di Angkatan
Udara Amerika Serikat Armstrong Labs dan menunjukan manfaatnya pada manusia,
dan pada tahun 1992 juga, Steven Feiner, Blair Maclntyre, dan Doree Seligmann
memperkenalkan untuk pertama kalinya Major Paper untuk perkembangan Prototype
AR.
Pada
tahun 1999, Hirokazu Kato, seorang kebangsaan Jepang, mengembangkan Augmented
Reality Toolkit di HIT Lab dan didemonstrasikan di SIGGRAPH. Pada tahun 2000,
Bruce. H. Thomas mengembangkan Augmented Reality Quake, sebuah Mobile Game
Augmented Reality yang dipertunjukkan di International Symposium on Wearable
Computers. Pada tahun 2008, Wikitude Augmented Reality Travel Guide,
memperkenalkan Android G1 Telephone yang berteknologi Augmented Reality.
Tahun
2009, Saqoosha memperkenalkan FLARToolkit (Flash Augmented Reality Toolkit)
yang merupakan perkembangan dari Augmented Reality Toolkit. FLARToolkit
memungkinkan kita memasang teknologi Augmented Reality di sebuah website,
karena output yang dihasilkan FLARToolkit berbentuk Flash. Sebenarnya Saqoosha
terinspirasi dari NyARToolkit, tetapi NyARToolkit sudah banyak bahasa yang
diambil mulai dari Java, C++, C#. NyARToolkit juga sebenarnya mengadopsi dari
ARToolkit milik HIT Lab Washington. Sampai saat ini sudah banyak sekali
software-software untuk membantu programmer dalam membuat aplikasi Augmented
Reality.
FLARToolkit memungkinkan kita
memasang teknologi Augmented Reality di sebuah website, karena output yang
dihasilkan FLARToolkit berbentuk Flash. Sebenarnya Saqoosha terinspirasi dari
NyARToolkit, tetapi NyARToolkit sudah banyak bahasa yang diambil mulai dari
Java, C++, C#. NyARToolkit juga sebenarnya mengadopsi dari ARToolkit milik HIT
Lab Washington. Sampai saat ini sudah banyak sekali software-software untuk
membantu programmer dalam membuat aplikasi Augmented Reality.
2.
Definisi
Virtual Reality
Dalam kehidupan sehari-hari,
seringkali kita melihat atau bahkan terlibat secara langsung dalam dunia
virtual baik melalui bermain game, menonton bioskop, dan lain
sebagainya. Sesuatu yang membuat kita mengalami atau merasakan hal itu secara
nyata sehingga menimbulkan sensasi itulah yang dinamakan virtual reality.
Secara harfiah arti dari virtual reality terdiri dari dua kata yaitu virtual
dan reality. Kata virtual berarti memberikan pengalaman namun
tidak secara nyata. Sedangkan kata reality artinya adalah keadaan yang
seolah-olah sesuai dengan kenyataan, fakta, dan realita kehidupan. Jika
kata-kata tersebut digabungkan, definisi virtual reality adalah keadaan yang
sebenarnya tidak nyata tetapi dibuat seperti nyata agar kita merasakan
pengalaman atau sensasi dari keadaan tersebut dimana menjadi maksud atau tujuan
yang dibuat oleh si penciptanya. Berikut ini definisi virtual reality
menurut pendapat beberapa ahli sebagai berikut :
- Virtual Environment (reality) merupakan teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer-simulated environment), dimana suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi.
- Sebuah simulasi komputer realitas, menggunakan grafis 3D dan efek suara, dengan antarmuka pengguna seperti kacamata khusus dan sarung tangan, untuk menciptakan lingkungan manusia hidup untuk hiburan, eksperimentasi, dan pelatihan.
- Teknologi ini memungkinkan seseorang melakukan suatu simulasi terhadap suatu objek nyata dengan menggunakan komputer yang mampu membangkitkan suasana tiga dimensi sehingga membuat pemakai seolah-olah terlibat secara fisik.
Ada hal yang menarik lagi dari virtual
reality ini yaitu kapan virtual reality ditemukan dan bagaimana sih
perkembangan dari jaman ke jaman hingga VR menjadi lebih canggih seperti
sekarang ini??
Sejarahnya
Virtual
reality dulunya belum punya nama yang pasti. Namun seseorang sudah dapat membuat
hal yang mirip seperti virtual reality pertama kali pada tahun 1950.
Nama orang tersebut adalah Morton Heiligh. Ia membuat “Teater
Pengalaman” . Kenapa bisa dikategorikan virtual reality?
Karena Teater Pengalaman ini dapat melibatkan beberapa indera dengan suatu cara
yang efektif, sehingga menarik orang yang menonton ke dalam kegiatan di layar
(sensasi). Selanjutnya pada tahun 1962, ia mengembangkan alat tersebut dengan
cara membuat sebuah prototype yang diberi nama Sensorama. Cara kerjanya
yaitu dengan menampilkan 5 film pendek untuk dipertunjukkan ke penonton dimana
melibatkan berbagai indera si penonton (penglihatan, pendengaran, penciuman,
dan sentuhan). Dari beberapa sejarah ditemukannya virtual reality, yang
lebih terpercaya adalah yang dibuat oleh Ivan Shuterland termasuk virtual
reality yang pertama. Mengapa?? Karena dari segi peralatannya sudah
menggunakan headset atau kacamata teropong, namun masih primitiv. Singkat
ceritanya adalah, pada tahun 1968 Ivan Shuterland dibantu siswanya Bob Sproull
membuat sebuah alat yang secara umum dianggap sebagai pendahulu virtual
reality. Alat tersebut masih primitif baik dalam kaitannya sebagai alat
penghubung pemakai dan realism (kacamata teropong) dan HMD untuk dikenakan
pengguna sangat berat sehingga harus digantungkan ke atap.
Gambar 1.
Pertama kali virtual reality ditemukan
3.
Alat yang
Digunakan Pada AR & VR
-
Penggunaan AR
Ada berbagai teknologi yang bisa digunakan untuk
augmented reality. Banyak proyek-proyek augmented reality yang menggunakan
headgear (tutup kepala) atau device yang sejenis yang memproyeksikan data
kedalam bidang penglihatan user, sesuai dengan objek atau ruang nyata yang user
sedang amati. Dalam hal kursus teknik pemeliharaan PC, sebagai contoh,
augmented reality bisa melapisi sebuah diagram skematik ke bagian dalam
komputer, memungkinkan para pelajar untuk mengidentifikasi berbagai macam
komponen dan mengakses spesifikasi teknis tentang mereka.
PDA atau perangkat portable lainnya dapat menggunakan
data GPS untuk menyediakan user dengan konteks termasuk data yang berbasis
visual, audio atau teks tentang objek atau ruang yang nyata. Augmented reality
bukan hanya pendamping file teks atau multimedia tapi sebuah teknologi yang
didesain untuk melihat objek atau ruang yang nyata dan menyediakan user dengan
informasi tepat pada waktu yang tepat. Augmented reality didesain untuk
mengaburkan garus antara kenyataan yang pengguna alami dan konten yang
disediakan oleh teknologi. Ada 3 jenis AR yang banyak diketahui :
1. Head Mounted Display. Terdapat dua tipe utama perangkat Head-Mounted Display (HMD) yang digunakan dalam aplikasi realitas tertambah, yaitu opaque HMD dan see-through HMD.
2. Opaque Head-Mounted Display. Ketika digunakan di atas satu mata, pengguna harus mengintegrasikan padangan dunia nyata yang diamati melalui mata yang tidak tertutup dengan pencitraan grafis yang diproyeksikan kepada mata yang satunya. Namun, ketika digunakan menutupi kedua mata, pengguna mempersepsikan dunia nyata melalui rekaman yang ditangkap oleh kamera.
3. See-Through Head-Mounted Display. Tidak seperti penggunaan opaque HMD, see-through HMD menyerap cahaya dari lingkungan luar, sehingga memungkinkan pengguna untuk secara langsung mengamati dunia nyata dengan mata. Selain itu, sebuah sistem cermin yang diletakaan di depan mana pengguna memantulkan cahaya dari pencitraan grafis yang dihasilkan komputer. Pencitraan yang dihasilkan merupakan gabungan optis dari pandangan atas dunia nyata dengan pencitraan grafis.
-
Penggunaan VR
Lingkungan virtual
reality pada saat ini umumnya menyajikan pengalaman visual, yang
ditampilkan pada sebuah layar komputer atau melalui sebuah penampilan
stereokopik. Namun beberapa simulasi mengikutsertakan tambahan informasi hasil
penginderaan, seperti suara melalui speaker atau headphone.
Berdasarkan
apa yang telah dijelaskan sebelumnya, pengalaman yang dihasilkan oleh virtual
reality umumnya harus memenuhi kriteria yaitu berpikir dari sudut
pandang pengguna dimana objek yang digunakan dalam lingkungan virtual
reality harus hidup seperti ukuran dan menghasilkan tampilan dan
nuansa/rasa dari objek-objek dunia nyata. Kriteria selanjutnya yaitu alat yang
digunakan harus melacak aktivitas pengguna secara sangat efektif dan
efisien. Pergerakan tangan, mata dan leher pemakai, tindakan, dan semua gerakan
harus terlacak oleh aplikasi/alat secara hati-hati. Hasil atau akhir dari
pelacakan gerakan tersebut adalah untuk mencocokkan dengan tindakan pengguna
dalam dunia maya dimana perubahan pergerakan tersebut harus muncul kembali di
layar. Sehingga elemen dari VR yaitu :
1. Virtual Word (Dunia virtual), yaitu content dari
sebuah medium yang diberikan, dapat berupa screenplay/script
2.
Immersion (Sensasi ada di dalam sebuah
lingkungan), yang dibagi menjadi 3 macam yaitu:
1.
Mental immersion : suspension
of disbelief
2.
Physical immersion : secara
badan/fisik memasuki media
3.
Mentally immersed :
sensasi user berada di dalam Virtual Reality
3.
Sensory Feddback yaitu informasi mengenai virtual
world ditampilkan ke indra user. Dapat bersifat secara
visual (paling umum), audio, atau sentuhan.
4.
InteractivityYaitu virtual
world merespon aksi user. Komputer membuat hal ini menjadi
mungkin dan real time.
Hal yang
menarik selanjutnya yaitu peralatan apa aja sih yang sebenarnya digunakan untuk
membuat virtual reality??
Adapun cara
kerja virtual reality secara umum yaitu pengguna (user) melihat
suatu dunia semu, yang sebenarnya berupa gambar-gambar yang bersifat dinamis.
Untuk mewujudkan suasana yang menyerupai dunia nyata, virtual reality menggunakan
peralatan-peralatan yang dinamakan glove (peranti masukan yang
dapat menangkap gerakan tangan dan mengirimkan informasi gerakan ke
sistem virtual reality), headset (peranti yang berfungsi
untuk memonitor gerakan kepala, selain itu peranti inilah yang memberikan
pandangan lingkungan yang semu kepada pemakai sehingga seolah-olah pemakai
melihat dunia nyata), dan walker (peralatan yang digunakan
untuk memantau gerakan kaki dan mengatur kaki pemakai agar merasakan beban
seperti kalau melangkah dalam dunia nyata).
Selain
kegunaan tersebut, ada kegunaan lain dari peranti input virtual reality
yaitu melalui perangkat headphone atau speaker, pemakai dapat
mendengar suara yang realistis. Melalui headset, glove dan walker,
semua gerakan pemakai dipantau oleh sistem dan sistem memberikan reaksi yang
sesuai sehingga pemakai seolah merasakan sedang berada pada situasi yang nyata,
baik secara fisik maupun secara psikologis. Beberapa pembuatan virtual
reality menggunakan perangkat input yang paling umum adalah joysticks (untuk main game, ex: Playstation), force balls/tracking balls, controller wands, data gloves, voice
recognition, motion trackers/bodysuits, dan treadmills.
Gambar 2. Beberapa contoh peralatan input VR
(Gloves,
Headset, motion trackers/bodysuits, force balls/tracking balls)
4. 4.
Aplikasi
AR dan VR
Aplikasi
Augmented Reality
Augmented
Reality dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran, sentuhan,
dan penciuman. Selain digunakan dalam bidang-bidang seperti kesehatan, militer,
industri manufaktur, Augmented Reality juga telah diaplikasikan dalam
perangkat-perangkat yang digunakan orang banyak, seperti pada telepon genggam.
Aplikasi
Virtual Reality
Contoh aplikasi di bidang yang
pertama yaitu
1.
Manufaktur:
Pengujian
Rancangan, Prototipe Semu (autocad, 3dmax), Analisis ergonomik, simulasi semu
dalam perakitan, produksi dan pemeliharaan
2.
Arsitektur
Perancangan
gedung
3.
Militer
Virtual
reality dipakai untuk melakukan simulasi latihan perang, simulasi latihan
terjun payung, dan sebagainya. Dimana dengan pemakaian teknologi ini bisa lebih
menghemat biaya dan waktu dibandingkan dengan cara konvensional.
Contoh
Aplikasi Virtual Reality (Simulasi Terjun Payung)
4.
Kedokteran
pelatihan
pembedahan, terapi fisik
5.
Penelitian / pendidikan
Studi
tentang topan, konfigurasi galaksi, pengujian matematika kompleks
6.
Hiburan
Museum Virtual, Permainan balap,
Simulasi pertempuran udara, Taman Virtual, Simulasi Ski, dan lain sebagainya.
Gambar 3.
Beberapa aplikasi virtual reality
5.
Link
Referensi
Video :
- -
Simulator perang :
- -
Flight Simulator X (FSX) -
Boeing 737 - Rome to Ibiza :
- -
Simulator terjun payung :
-
- Kethel Pertamina
in Trainz Simulator 2009 in My Version :
-
- Trainz Simulator
2010 - Add-on Indonesia :
-
- Simulator
kapal laut :
-
- Titanic
- Ship Simulator :
- -
Simulasi
Tenggelamya Kapal Titanic :
Artikel :
-
Nama Anggota Kelompok :
1.
Eva
Setiawati (18811957)
2.
Gun
Gun Chandra Gunadih (18811955)
3.
Guntur
Widyanto (18811944)
4.
Rica
Hanifa (18811948)
Kelas : 2MA01
Fakultas Ilmu
Komunikasi 2011 Universitas Gunadarma